10 Juli 2008

COBLOS CINTA

Dikisahkan, di Fakultas Ekonomi sebuah Universitas, sedang diadakan Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) untuk memilih Presiden BEM Fakultas. Bella berhasil mencalonkan diri menjadi calon ketua BEM kampusnya. Ia pun meminta bantuan tim suksesnya: Putri, Icha, Sasha, dan Heidy. Saingan Bella, Aldi, bakal jadi saingan yang berat. Ganteng, pinter, dan jago merebut hati anak-anak, Aldi juga akan didukung oleh tim suksesnya: Ferry dan Dimas.

Kampanye Aldi berhasil merebut hati anak-anak kampus dengan cara yang memang agak ”nakal”, tapi toh efektif. Sementara kampanye Bella terlalu lurus sehingga membosankan. Setelah disadarkan oleh tim-nya, Bella mengubah strateginya dan mulai melakukan politik yang sebenar-benarnya. Langkah itu berhasil, dan Bella mulai mengejar ketertinggalannya.



Tapi, pelan-pelan Bella justru merasa semakin dekat dan tertarik kepada Aldi. Aldi ternyata merasakan hal yang sama. Dan di satu malam, Aldi pun nyaris mencium Bella....

Kejadian tersebut terpotret oleh Anto, mahasiswa pengelola tabloid kampus, yang gemar mencari sensasi. Pacar Bella, Rhino, marah besar. Tim sukses Bella pun berantakan, karena ternyata Icha selama ini memendam perasaan suka pada Aldi.

Siapakah yang akan memenangkan pemilwa? Bagaimana nasib hubungan Rhino dan Bella? Apakah Aldi akhirnya bisa bersama Bella? Bagaimana juga dengan Icha? Semua itu akan terjawab di pesta pengumuman ketua BEM yang baru.

Sebuah komedi yang bertaburan bintang!

Tapi kubilang, ini adalah film yang digarap "tanggung". Entahlah,... ini subjektif-ku.
Secara pribadi aku menemukan sesuatu yang,... Gini, di beberapa scene, aku lihat adegan-adegan penting yang harusnya diberi penekanan lebih, tapi disajikan 'biasa aja'. Trus lagi, merujuk pada kejadian Pemilwa (Pemilihan Umum Mahasiswa) di kampusku, selain calon independen (kaya si Bella dan Aldi) selalu ada calon yang dari partai kampus. Nah, di Film ini nggak ada. Face-to-face Fighting Bella dan Aldi dalam memperebutkan kursi Persiden BEM juga menurutku terlalu dipaksakan. Apa iya, Aldi dan Bella adalah dua "amunisi" terbaik yang boleh memperebutkan kursi tertinggi mahasiswa di Fakultas mereka? Kok keseharian mereka kaya gitu? nggak real getho,... ^_^

Mungkin ini "evaluasi" terakhir dariku. Setahuku, di manapun, dengan sistem apapun, yang namanya pemenang Pemilihan Umum itu kan hasilnya dicapai dengan ditandai oleh perolehan suara mayoritas (cieee,... sok politikus), lha di Film ini koq, pengumuman hasil Pemilwa diumumkan macam pengumuman pemenang Award.

Pie Jal?

Tidak ada komentar: